Senjata Doa

 

Hidup tidak selamanya berjalan mulus. Tidak selamanya apa yang kita rencanakan berhasil.Kadang kala ada yang gagal. Kegagalan itu jika tidak disikapi dengan baik akan menimbulkan masalah. Tidak jarang manusia menjadi putus asa karena dilanda kegagalan. Gagal dalam hal apa saja. pekerjaan, bisnis, rumah tangga, cinta, hingga persahabatan.

Ujian dan rintangan akan terus selalu ada. Selama masih hidup manusia akan menjalani ujian. Pada dasarnya manusia hidup adalah untuk menjalani ujian. Tuhan menguji manusia adalah untuk mengukur tingkat keimanannya. Apakah setelah dilanda ujian berat, masih tetap beriman pada Tuhan. Atau malah jadi murtad. Tidak lagi percaya takdir Tuhan.

Semua itu akan dipertanggungjawabkan pada hari pembalasan kelak.

Iman itu naik dan turun. Sesuai kondisi dan situasi. Setelah dilanda ujian, ada yang imannya kian kuat. Namun, tidak sedikit yang gyah. Bahkan, hidup kian tidak terarah. Padahal, ujian itu untuk meningkatkan derajat iman manusia. Semakin tinggi iman, semakin berat cobaan hidupnya. Sama seperti siswa sekolah yang semakin tinggi kelasnya, ujiannya juga makin sulit.

Tuhan tidak membiarkan manusia hidup begitu saja. Agar manusia tidak tersesat, Tuhan mengirim utusannya (rasul). Rasul itu membawa panduan-panduan Tuhan yang kemudian menjadi kitab suci. Jika manusia mengikuti petunjuk kitab suci itu, maka manusia akan selamat. Dunia dan akhirat.

Manusia yang dihidupnya dirudung masalah sebaiknya lebih mendekat  pada Tuhan. Baca kitab sucinya. Itulah obatnya. Rajinlah berdoa kepada pencipta manusia dan alam. Minta agar masalah segera diselesaikan.

Tak lupa laksanakan perintah Tuhan dan Jauhi larangan-Nya. Niscaya Tuhan akan memberikan jalan keluar. Ini janji Tuhan yang disampakan dalam kitab sucinya.

Kadang, saat dirudung masalah, manusia lebih banyak mencari jalan keluar secara lahiriah. Datang ke ahli tertentu. Lobi sana-sini. Itu boleh-boleh saja asal tidak melanggar syariat. Namun, baiknya jika terkena masalah, hal pertama yang harus dilakukan adalah ibadah dan berdoa. Minta pertolongan Tuhan. Itulah kuncinya.

Nabi-nabi jika mereka terkena masalah, mereka lagsung berdoa. Nabi Musa ketika terkepung di pinggir laut merah oleh tentara Firaun langsung berdoa. Minta pertolongan Allah. Allah kemudian membelahkan laut untuk Musa dan Bani Israel.

‘’Berdoalah pada-Ku, akan Aku kabulkan’’. Begitulah Firman Allah Allah dalam kitab Al Quran. Semakin sering kita berdoa, maka Allah akan semakin sayang pada kita. Itu berbeda dengan manusia, semakin banyak kita minta, orang yang kita minta akan semakin tidak menyukai.

Orang Islam harus banyak berdoa. Setiap saat jika ada waktu senggang berdoalah. Setiap hendak melakukan sesuatu berdoa. Bahkan, hendak tidur pun ada doanya. Doa adalah senjata umat Islam.

Lalu doa yang bagaimana yang akan dikabulkan Tuhan. Sebab, ada yang berdoa namun tidak kunjung dikabulkan.

Doa bukanlah sulapan. Detik ini diminta, detik ini dikabulkan. Meskipun hal itu ada. Namun, hanya manusia tertentu yang bisa demikian. Seperti Nabi dan rasul. Manusia biasa seperti kita lain. Doa harus dengan sabar menunggu. Ada kalanya doa itu baru dikabulkan setelah beberapa waktu.

Nabi Zakaria berdoa minta keturuan selama puluhan tahun baru dikabulkan. Namun, Zakaria tidak pernah lelah berdoa. Sehingga, Allah mengabulkan doanya. Akhirnya Zakaria baru memiliki anak di usia 83 tahun. Allah memberikan anak lelaki yang shaleh bernama Yahya. Nabi Yahya kemudian menjadi pendamping Isa Almasih dalam menebarkan ajaran Injil.

Teruslah berdoa. Doa adalah senjata umat Islam. Tuhan Maha Mandengar doa hambanya. Tuhan akan mengabulkan doa hamba yang kyusuk. (Nurkozim)

 

Penulis adalah Wartawan Media Cetak di Bojonegoro

 

Komentar

Postingan Populer